Sabtu, 25 Oktober 2008

Deteksi dini

Pencegahan kanker tahap 2 adalah diagnosa dan pengobatan dini.
Diagnosa dini lazim dikenal dengan deteksi dini adalah mengenal kanker dalam stadium dini hingga kesembuhan dapat diharapkan. Kita mengenal kanker dari gejala dan tanda-tanda.
Sebelumnya, marilah sejenak mengenal kanker yang lazim dikenal di Indonesia. Prof M. Farid Aziz, guru saya dalam refratnya pada Cermin Dunia Kedokteran No. 133, 2001 5. mencatat kekerapan kanker di Indonesia. Sepuuluh kanker yang terbanyak adalah 1 Serviks (mulut rahim) , 2. Payudara , 3. Kulit , 4. Nasofarings , 5. Kelenjar limfe , 6 Ovarium , 7 Rektum , 8 Tiroid , 9 Jaringan lunak dan 10 Kolon http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05_MasalahpadaKankerServiks.pdf/05_MasalahpadaKankerServiks.html
Sesungguhnya deteksi dini sudah diseru-Nya dengan shalat.
Sepuluh kanker ini mudah dideteksi dini dengan malu bila tidak melakukan shalat lima kali sehari semalam terus menerus sampai akhir hayat, dengan tayib dan adab seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw
Mari kita lihat satu persatu
1 Kanker Serviks (mulut rahim).
Malu tidak melakukan shalat adalah deteksi dini kanker serviks.
Gejala awal kanker serviks adalah perdarahan dari vagina. Pada umumnya perdarahan ini adalah haidh yang datang bulanan dan merupakan larangan mendirikan shalat. Ia harus dibedakan dengan perdarahan yang bukan haidh dan karena itu wajib shalat. Hadits Nabi saw dari Aisyah ra menyebutkan “Istihadhah ini dari pembuluh darah, ” (Dalam M. Nashiruddin Al-Albani, terjemahan As’ad Yasin dan Elly Latifa, Sifat Shalat Nabi, Media Hidayah, Yogyakarta, 2000, hal 136) Keragu-raguan apakah wajib atau haram shalat, selayaknya membawa muslimat ini ke dokter.
2. Kanker Payudara
Tumor yang tidak sakit adalah tanda-tanda dini dari kanker payudara. Malu tidak mandi dengan tayib dan adab adalah deteksi dini kanker payudara. Hadits Nabi saw dari HR Ahmad menyebutkan, “Hak dan kewajiban atas tiap muslim adalah mandi dan memakai wewangian serta menggosok gigi pada hari Jumat.” (HR Akhmad. Encang Saefuddin: 700 Hadits Akhlak jilid 1 cetakan ke 2. Quarryindo, 2110, Bandung, hal 41).
Bagi kanker payudara, mandi dilakukan dengan tayib, memakai sabun dan adab meraba kedua payudara dan ketiak sewaktu mandi. Dengan tangan bersabun, dimulai dari kanan: lengan kanan diangkat, payudara kanan diraba dengan dengan tapak ruas akhir dari tiga jari tangan (manis-tengah-telunjuk) kiri, melingkar mulai dari puting sampai tulang selangka sembari menekannya ke dada. Ketiak kanan diraba di puncak ketiak dan di sepanjang bagian belakang otot dada. Cara yang sama dilakukan di sisi lainnya dengan tangan kanan.
Tidak mengikutkan ketiak berbahaya karena terkadang Kanker payudara muncul hanya dengan pembengkakan kelenjar getah bening (kgb) ketiak.
Bandingkan dengan SARARI.
3. Kulit
Selain payudara, kanker kulit juga akan terdeteksi bila mandi dengan tayib dan adab
4. Nasofarings
Nasofaring bagian awal dari kerongkongan, yang menghubungkan rongga hidung serta mulut dengan tenggorokan. Kanker nasofaring biasa datang terlambat. Sumbatannya tidak mengganggu karena pernapasan dapat dilakukan dengan mulut. Gejalanya hanyalah perdarahan dari hidung disaat kanker berhasil menembus selaput lendir sampai ke tulang rawan. . Deteksi dini cara kedokteran belum ada
Malu tidak melakukan wudhu dengan tayib dan adab adalah kunci deteksi dini kanker nasofaring. Bila istinsyaq dilakukan dengan benar, aliran air dari hidung akan menyapu nasofaring. Bila dilakukan dengan sungguh-sungguh seperti yang docontohkan oleh Nabi saw., maka aliran itu akan datang dengan cepat dan kuat. Trauma yang dihasilkannya akan menimbulkan perdarahan bila sudah ada benih kanker.
5. Kelenjar limfe
Selain kanker payudara dan kulit, limfoma atau kanker kgb juga terdeteksi dengan mandi. Ia dilakukan dengan meraba posisi kgb di lipat paha, ketiak dan leher. Lipat paha kanan diraba dengan ruas terakhir tiga jari kiri, dan sisi kiri dengan jari kanan. Leher kanan diraba dengan ruas terakhir tiga jari kanan, yang diselipkan di bawah otot leher, dari arah kepala ke leher, dalam dua posisi yaitu kepala melihat kearah kiri dan ke kanan, sembari menengadahkan kepala. Selain itu juga diraba daerah diatas tulang selangka. Cara yang sama dilakukan di sisi kiri dengan jari kanan.
6 Ovarium
Selain istihadhah gejala dini kanker ovarium adalah rasa tidak nyaman pada perut yang mengganggu gerakan shalat. Maka setiap gangguan kenyamanan pada shalat wajib membawa Anda ke dokter untuk diperiksa.
7 Rektum ,
Ketidaknyamanan pada bersuci terutama di waktu shalat lail adalah deteksi dini kanker rektum. Gejalanya adalah lendir dan berak berdarah di waktu malam. Di waktu siang terjadi pengkerutan atau penutupan anus dan pengeringan lendirnya. Karena itu di siang hari, sujud, yang berarti perpindahan udara ke anus, akan menimbulkan nyeri dubur.
8 Tiroid
Menyeka leher di waktu mandi adalah deteksi dini kanker tiroid. Setiap kelainan yang terdeteksi merupakan isyarat untuk berobat. Yang perlu diketahui ialah bahwa kanker tiroid dapat dicegah dengan makanan mengandung yodium sebagaimana firman-Nya,” Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan)... (QS 016:14)
9 Jaringan lunak
Seperti halnya dengan kanker payudara, limfoma dan kanker kulit, maka kanker jaringan lunak juga akan terdeteksi bila mandi dilakukan dengan tayib dan adab.
10 Kolon
Seperti halnya dengan kanker ovarium, gangguan kenyamanan shalat adalah deteksi dini kanker kolon. Terganggunya pola buang air besar akan menganggu kenyamanan shalat. Seperti halnya dengan kanker tiroid, kanker kolon dapat dicegah dengan makanan yang tayib dan adab.

2 komentar:

chendi mengatakan...

Dok, lain waktu buatkan postingan tentang makanan tayib dan adab dong...maturnuwun

Dr_Bahar_Azwar SpB k Onk mengatakan...

Tayib berarti bagus, halal dan diridha-Nya.
Adab berarti sopan yaitu tatacara yang diinginkan-Nya dalam beribadah

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik- baik dan kerjakanlah amal saleh...(Al Mu’minun: 051).

Makanan yang difirmankanNya adalah:

Dan dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. ( An Nahl:005)
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan)... ( An Nahl:14)
... Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih ... (An Nahl: 066)
... dan kami turunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. (Al Baqarah: 057)

Jadi makanan yang tayib adalah protein (daging ternak, salwa, ikan laut, susu), gula dan serat (.manna) . Manna (buah yang manis seperti madu) dan salwa (burung kecil) adalah makanan yang diberikan-Nya pada umat Musa as., dalam eksodus mereka.
Cara adab makan dimulai dengan mendahulukan buah (manna) dari protein (salwa). Bila di meja makan Indonesia, buah-buahan dikenal sebagai pencuci mulut yang dimakan sesudah nasi dan lauk-pauk, Al Quran mengisyaratkan mendahulukannya. Mereka mengandung gula, vitamin dan mineral. Selain itu mereka mengandung serat yang bukan nutriae tapi penting untuk pencernaan. Ia bersifat menyimpan air sehingga memudahkan buang air besar. Selain itu gula akan segera mengenyangkan hingga mencegah makan yang berkelebihan.
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Al A’raf: 031).

Sesudah mendahulukan buah maka makan yang adab dilakukan dengan tenang, tidak tergesa-gesa, tidak langsung berbaring sesudah makan serta mengunyahnya sebanyak 33 kali,.

“Kunyahlah tigapuluhtiga kali, lumatkanlah makanan kalian dengan dzikrulaah dan shalat, dan janganlah kalian tidur setelah makan karena akan menyebabkan hati kalian menjadi kesat (keras).” Abu Naim meriwayatkan dari Siti Aisyah ra dalam buku Syarah Mukhtaarul Ahadiits oleh Sayid Ahmad Al-Hasyimi

Berbeda dengan binatang pemakan daging lainnya, gigi manusia tidak begitu kuat. Bila makanan tidak dikunyah dengan hitungan zikir yaitu 33 kali, ia akan menyusahkan karena terlalu besar untuk dicerna terutama lemak yang tidak larut dalam air. Berbeda pula dengan binatang memamah biak, lambung manusia hanya satu. Maka, bila berbaring atau tiduran sesudah makan, pergerakan makanan akan terhambat. Bila tidak tersedak, masuk ke jalan napas, ia akan terlambat turun ke usus 12 jari.

Tenang merupakan sifat Allah sedangkan tergesa-gesa merupakan sifat setan. (dari Annas ra dalam dalam buku Syarah Mukhtaarul Ahadiits oleh Sayid Ahmad Al-Hasyimi
Nabi saw., melarang minum dengan sekali teguk, lalu beliau menjelaskan bahwa cara minum demikian adalah cara minum setan.(Baihaqi dalam buku Syarah Mukhtaarul Ahadiits oleh Sayid Ahmad Al-Hasyimi)

Perlu diperhatikan bahwa tenggorokan mempunyai dua saluran yang berdekatan yaitu pencernaan dan napas. Makanan tidak salah masuk karena epiglotis suatu klep di dasar lidah, akan segera menutup saluran napas saat menelan.
Posisi bersandar, tidak tegak, ataupun berbaring akan menyulitkan pekerjaannya dan membuat tersedak. Makanan yang menggenang di dasar lidah karena tersisa sewaktu menelan, akan tergelincir ke jalan napas yang membuka sesudahnya.
Tidur yang berkelebihan di waktu siang akan merusak sunatullah karena pengeluaran makanan di tempat penyimpanan tidak maksimal tetapi melambat hingga pembersihan tidak terjadi karena energi tetap tersimpan. Ia tidak merasa lapar tetapi tidak mendapat nikmat yang dijanjikan-Nya.