Kamis, 16 Oktober 2008

krital stadium 2

Tadi seorang ibu yang dapat saya percayai datang ke rumahku minta penjelasan soal anaknya. Anak ini lulus D3 ikut testong di ASTRA Bandung untuk magang. Dikatakan bahwa ia harus berobat ke dokter spesialis karena menderita kristal ginjal stadium 2. Dari ibu ybs, saya mengetahui bahwa anak itu hanya diperiksa laboratorium. Saya bingung juga karena baru sekali ini mendengar penyakit kristal ginjal stadium 2 (mungkinkah maksudnya kristal urine +2). Maka saya sarankan beliau memeriksa ulang laboratorium dan bila di urine di dapatkan kristal maka ke dokter urologi untuk melihat bagaimana keadaan ginjalnya. Saya mengatakan bahwa hak pasien telah dilanggar. Pertama ia disuruh berobat ke dokter spesialis tapi ke mana? Kedua ia dikatakan menderita kristal stadium 2 tanpa di berikan salinan pemeriksaan. Hanya tentu saja dokter ini perlu memperoleh hadiah karena menemukan penyakit kristal ginjal stadium 2. He he he

1 komentar:

Blog dr Didi K SpOG mengatakan...

Ya itulah pak bahar...tapi memang kadang2 dokter juga sering memberikan info yang bersifat bodoh2 agar dipahami pasien dan bisa membngungkan dokter lain...

Padahal orang kita kan sdh pandai2...