Rabu, 22 Oktober 2008

Penyebab

Di setiap kesempatan saya selalu ditanya tentang, apakah penyebab kanker?
Sebagai dokter onkologi saya selalu mengatakan bahwa menurut Yurong Song, kanker adalah Gangguan pertumbuhan yang disebabkan berbagai faktor yang terkait dalam lebih dari 100 ragam sel di kerangka molekul yang dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh yang disebut karsinogen baik fisik ataupun kimia ataupun dari dalam tubuh seperti gangguan DNA atau hormon
Namun sebagai seorang muslim saya mengatakan bahwa kanker disebabkan oleh perbuatan tidak mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya. Katakanlah kanker payudara yang sering diderita oleh pasien yang tidak kawin, tidak menyusui anaknya ataupun kawin terlambat. Mereka tidak menyukuri alat perkembangbiakan yang sangat sempurna,
Ataupun berbagai kanker seperti payudara, endometrium, usus besar, ginjal, esofagus
yang akrab pada orang gemuk. Mereka tidak mensyukuri usus yang diberikan-Nya.
Belum lagi kanker paru pada orang yang merokok. Mereka lupa bahwa saluran nafas diperuntukkan-Nya bagi udara dan bukan asap rokok.
Maka saya teringat akan firman-Nya yaitu: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS 042:030). Perbuatan ini diterangkan-Nya dalam: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang suka berkhianat lagi mengingkari nikmat QS 022: 038 dan karena itu pula ... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS 014: 007)

6 komentar:

dian sigit mengatakan...

masyaAllah Dok, ibu mertua saya tumor rahim. 2 th yll sudah diangkatrahimnya,kata dokter yg mengoperasi ini sdh parah sdh menjalar hingga ke usus. Tapi sdh diangkat seharusnya stl itu di kemo, tp bliau ga mau kahrnya pke alternatif sj skr minum TuRa Hiu & keladi tikus, tapi klo sya lihat kondisi nya sdh sgt parah. Badan smkin kurus & mutah2 terus, shg obat tdk ada yg masuk. bgmn saran dokter?

Dr_Bahar_Azwar SpB k Onk mengatakan...

Dian yth, maaf terlebih dahulu bila Anda bukan seorang muslim karena saya akan membahasnya dengan cara Islam yang rasanya universil. Sebelumnya marilah kita melupakan masa lalu dan mencari solusi karena bukankah firman-Nya, : …Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok….(QS 031:034). Untuk memulainya sampaikanlah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra dari Aisyah ra, sbb. “ Saya dengar Nabi saw. Bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, " Sekiranya Aku mencoba hambaKu dengan kedua barang yang amat disayanginya - maksudnya kedua matanya - lalu ia bersabar, maka akan Kuganti keduanya dengan surga.”
Barulah mulai meyakinkan beliau untuk segera berobat kepada orang yang kompeten. Inipin sesuai dengan firman-Nya, “. … karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya (QS 028:026). Hal itu karena menurut buku Imam Ibn Al-Qaiyim Al Jauziah (penterjemah H.M.A. Saaridinata): Pengobatan Menurut Petunjuk Nabi. Gemagung Ikhitiati, 2002 dan Majelis Tertinggi Urusan Keislaman Mesir: Seluk beluk Penyakit Ketabiban dan Pakaian. Angkasa, Bandung, berobat adalah fardhu kifayah, dan memilih dokter adalah syariat.
Kenapa harus dokter pun juga tersurat dalam dialog Ibrahim as. dengan Allah swt yang dimuat dalam buku dari Imam Ibn Al-Qaiyim Al Jauziah yaitu "Wahai Tuhanku! Dari manakah asalnya penyakit?" "Dari Aku." "Dari manakah datangnya obat?" "Dari Aku." "Jika demikian, apa peran dokter?" "Dia adalah orang yang aku kirim dan di tangannya terletak penyebab kesembuhan."
Nah diantara dokter yang kompeten adalah dokter spesialis kebidanan konsulen onkologi. Bila Dian di Jakarta kunjungilah dokter yang merawat istri saya dengan penyakit yang sama yaitu dr Laila Nuranna Sp OBGTN k Onkologi di RS Bunda,

Blog dr Didi K SpOG mengatakan...

Assalamulaikum da Bung Yth
Kalau mau Uda bisa memasukkan ayat suci Al-Quran kedalam posting (tulisan arab)

Selengkapnya ada di blog dokter unand di arsip bulan september

chendi mengatakan...

dok, saya sepakat dengan dokter.
Hakikatnya penyakit dapat timbul karena kesombongan manusia. Allah telah menciptakan tubuh kita dengan sebaik-baiknya ciptaan. Kita sendiri yang harus bijak memaknainya. Sya rasakan sendiri dok, ketika saya banyak berserah dan bersyukur hidup ini rasanya jadi enteng...
--maaf malah jadi curhat--

Dr_Bahar_Azwar SpB k Onk mengatakan...

Chendi yth.
“…Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya, bagimu supaya kamu bersyukur (QS 006:005.
Insya Allah Anda sudah termasuk orang yang bertakwa yang percaya dan yakin bahwa semua yang dianugerahkan-Nya apakah kenikmatan atau musibah hanya semata karena sayang-Nya kepada Cendi.

dian sigit mengatakan...

Innalillahi wa Innaillaihi rojiun, akhirnya MIL saya meninggal kmrn Jumat pagi. Stl 2 minggu dirawat di Pav. garuda Smg, tumornya sudah menyebar di seluruh jaringan perut dok. Kondisi drop Ibu cepat sekali hanya 10 hari (tepat ketika sya berada di Australia)

Namun sya puas ketika kondisi semakin drop akhirnya Ibu berkenan diberi tindakan medis walau itu sudah terlambat (Dokter yg menangangi menyayangkan kenapa stl parah baru dibawa ke RS).

Mungkin memang ini yg tbaik utk Ibu, krn Ibu yg memilih sdri utk tidak berobat dg dokter. Mudah2an Allah mengampuni segala dosa Ibu & menempatkan tmp yg layak disisiNya, Amien