Dalam Pertemuan Ilmiah Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi (Peraboi), Bandung, 2003, Prof Muchlis Ramli, guru saya, menyatakan bahwa potret kanker di Indonesia sangat suram. Ia tergambar dari: (1) Tidak adanya data mengenai kanker di masyarakat; (2) Lebih dari setengah kasus kanker datang dalam keadaan lanjut; (3) Pola hidup sehat tidak terlaksana dengan baik seperti: konsumsi rokok masih tinggi, higiene (cara hidup sehat) masih kurang dan pola makan yang belum berimbang; (4) Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan kanker umumnya masih kurang.
Selain itu ia juga menyinggung pencegahan kanker menurut Kedokteran modern. Pencegahan itu dilakukan dalam tiga tahap yaitu (1) Peningkatan kesehatan secara umum dan khusus; (2) Diagnosa dan pengobatan dini; dan (3) Pemulihan. Tahap 1 terdiri dari 7 upaya yaitu: (1) Mempertahankan berat yang ideal; (2) Melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari; (3) Tidak merokok; (4) Makan makanan yang sehat; (5) Minum kurang dari segelas alkohol sehari; (6) Berlindung dari sinar matahari; dan (7) Berlindung dari penyakit kelamin. Setengah dari seluruh kanker dikatakan dapat dicegah dengan cara ini. Tahap 2, dilakukan dengan upaya sendiri baik dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri ataupun melakukan berbagai pemeriksaan khusus. Upaya ini dilanjutkan dengan segera menjalankan pengobatan. Tahap 3, dilakukan dengan upaya untuk melakukan tindak pemulihan akibat cacat baik karena kanker ataupun pengobatannya.
Paradoks terlihat karena baik masalah ataupun pencegahannya itu telah disorot dan diajarkan oleh Islam yang dianut oleh 88% penduduk Indonesia. (http://en.wikipedia.org/wiki/Islam_in_Indonesia). Hal itu tentulah karena sekurang-kurangnya, mayoritas ini akan malu bila tidak melakukan yang disuruh-Nya dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Perlu diingat bahwa tingkatan selanjutnya adalah malu, bila tidak tayib dan adab, melakukan yang disuruh-Nya.
Mari kita lihat pencegahan kanker tahap 1.
(1) Mempertahankan berat yang ideal. Isu ini disebut dalam hadits dari Ibnu Abbas ra sbb. ” Orang paling disukai Allah swt diantara kalian adalah yang paling sedikit makannya dan paling ringan badannya.” (Sayid Ahmad Al-Hasyimi: Syarah Mukhtaarul Alhadiits. Cetakan ke 4, Sinar Baru, Bandung, 2001, hal 925. Maka bukankah hal ini mudah diperoleh dengan melakukan puasa sesuai yang dicontohkan Rasulullah saw sebulan penuh,
(2) Melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari
Isu ini disebut dalam hadits dari Abu Hurairah ra sbb, ”Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai dihadapan pintu rumah salah seorang diantara kamu dan dia mandi didalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?” Para sahabat menjawab, “Sudah pasti tidak terdapat sedikitpun kotoran pada badannya.” Lalu beliau bersabda, “ Begitulah perumpamaan shalat lima waktu. Allah menghapuskan segala kesalahan mereka.” (KH Ahmad Mudjab Mahalli: Hadis-hadis Muttafaq ‘Alaih, Kencana, Jakarta, 2003, hal 334) Maka bukankah shalat lima kali sehari sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw adalah aktivitas fisik 30 menit sehari.
(3) Tidak merokok
Sampai saat ini, merokok berkisar antara maruh dan haram..
Ulama dari Malaysia menyatakan bahwa merokok makruh, dianjurkan untuk tidak dikerjakan tetapi tidak berdosa bila dikerjakan http://www.geocities.com/SiliconValley/Ridge/8330/usrah_albanna_8t.htm
Lembaga dari Riyadh menyatakannya haram yang berarti berdosa bila dikerjakan dan berpahala bila ditinggalkan http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=427
(4) Makan makanan yang sehat
Isu ini juga diatur dalam hukum-Nya. Firman-Nya dalam surat Al Baqarah: 196 adalah , “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”. Al A’raf: 031, ” Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Al Mu’minun: 051, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal saleh. Maka makanan yang disuruh-Nya bukan hanya baik tapi juga halal dan tidak berkelebihan.
(5) Minum kurang dari segelas alkohol sehari
Larangan ini sungguh keras. Firmankan-Nya sbb, ” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan...” (QS 004: 043). Tidak shalat berarti tidak menegakkan tiang agama, bukan?
(6) Berlindung dari sinar matahari
Isu ini diatur dengan perintah berpakaian. Firman-Nya, "Hai anak-cucu Adam! Sungguh Kami telah menurunkan untuk kamu pakaian yang dapat menutupi aurat-auratmu dan untuk perhiasan." Al-A'raf: 026. Maka menuruti perintah-Nya adalah berlindung dari sinar matahari.
(7) Berlindung dari penyakit kelamin.
Isu ini pun ditegaskannya dalam firman-Nya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.” (QS 017:032)
Pencegahan kanker tahap 2 dan 3 akan dimuat dalam posting berikutnya. .
Dari Mimi
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar